PSK di Air Sebakul Marak Lagi
BENGKULU, BE - Diduga lantaran pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu mulai mengendur, para pekerja seks komersil (PSK) kembali menggunakan eksterminal Air Sebakul sebagai lokasi praktik prostitusi. Sejumlah warga yang biasa menggunakan jasa para PSK tersebut terlihat hilir mudik ketika pagi menjelang siang hingga sore hari. Pengakuan Bahuddin, Ketua RT 25 Kelurahan Pekan Sabtu, para PSK kembali marak sejak usai hari Raya Idul Fitri. Meski tidak mengetahui secara persis berapa jumlah PSK yang ada, namun ia melihat bahwa para pelanggan yang menggunakan jasa PSK di kawasan itu cukup banyak. \"Rata-rata mereka datang jam 10 sampai sore. Tamunya biasa pakai motor, jarang lihat kalau menggunakan mobil. Biasanya ada juga yang terlihat warga sekitar sekadar duduk-duduk. Sudah sejak habis Idul Fitri aktivitas di terminal itu mulai hidup lagi,\" katanya, kemarin. Ia menjelaskan, warga di sekitar eksterminal Air Sebakul sebenarnya merasa resah dengan adanya aktivitas prostitusi di kawasan tersebut. Namun karena merasa tidak memiliki kekuasaan, mereka memilih untuk menyerahkan masalah ini kepada Satpol PP Kota Bengkulu. \"Dulu pernah kita demo sampai ada perkelahian. Tapi mereka tetap bandel. Harapan kita pemerintah sendiri yang turun tangan. Warga khawatir kalau terus dijadikan sarang maksiat, tempat kami ini akan terkena musibah,\" ungkapnya. Dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan pemantauan di eksterminal Air Sebakul tersebut. Ia menegaskan, Pemerintah Kota tidak akan diam ketika ada praktik maksiat yang terjadi di kawasan hukumnya. \"Dalam minggu-minggu ini semua yang ada di eksterminal Air Sebakul itu akan kita bongkar lagi. Bukan hanya di eksterminal Air Sebakul, tapi dimana tempat tidak diperbolehkan. Tidak ada diksriminasi dalam hal ini,\" kata Jahin. Bilamana ada kedapatan PSK yang sedang menjalankan praktik prostitusi, Jahin menegaskan, pihaknya akan melakukan pengangkutan paksa. Pasalnya, ia merasa bahwa selama ini peringatan dan imbauan telah cukup diberikan agar tidak ada satu pun warga masyarakat yang menjalankan praktik prostitusi di wilayah hukum Kota Bengkulu. \"Peringatan kan sudah berkali-kali kita sampaikan. Barang-barang mereka bahkan pernah kita angkut. Kalau masih bandel lagi tidak pakai sidang-sidang, langsung akan kita angkut dengan mobil Linmas,\" ujarnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: